KATA
PENGANTAR
Puji syukur khadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya,
sehingga makalah yang berjudul “Analisis Pekerjaan” ini dapat diselesaikan.
Tidak lupa juga diucapkan shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad saw
yang telah membawa kita dari zaman yang tidak berpengetahuan ke zaman yang
penuh peradaban. Disamping itu, diucapkan terimakasih kepada Bapak Suryaman
yang telah memberi tugas makalah ini sehingga kami dapat memahami pelajaran
dengan baik. Demikian juga, semua pihak yang telah memberikan dukungan sehingga
tugas ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya
Penulisan makalah ini tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Oleh karena
itu, diharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk perbaikan
makalah ini. Semoga dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan kita.
Atas kritikan dan saran yang
diberikan diucapkan terimakasih.
Serang, 26
Oktober 2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II ISI
2.1
Wawancara Job Analysis
2.2 Job Description
2.3 Job Specification
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kegiatan
pertama dalam manajemen kepegawaian adalah mendapatkan orang-orang
untuk mengisi organisasi . Dalam organsiasi yang besar untuk mendapatkan
orang –orang itu pada umumnya diserahkan kepada ahli, yaitu seksi penerimaan
pegawai dari bagian kepegawaian. Dalam organisasi yang
kecil, tiap pemimpin dapat melakukan sendiri penarikan tenaga kerja, seleksi dan penempatan tanpa bantuan ahli.
kecil, tiap pemimpin dapat melakukan sendiri penarikan tenaga kerja, seleksi dan penempatan tanpa bantuan ahli.
Ada langkah penting yang harus dilakukan sebelum
penarikan tenaga kerja yakni menentukan jenis atau kualitas pegawai yang
diinginkan untuk masing-masing jabatan dan rincian mengenai jumlahnya nanti
akan diserahi masing-masing jabatan itu. Jadi langkah pertama dalam
manejemen kepegawaian adalah mendapatkan orang-orang yanp tepat, baik
mengenai kualitas maupun mengenai kuantitasnya.
Metode yang lazim dipergunakan untuk menentukan jenis atau kualitas tenaga
kerja yang diperlukan disebut job
analysis (analisa jabatan).
1.2 Rumusan Masalah
Seorang
pemimpin dalam suatu perusahaan, harus mampu menempatkan orang sesuai
dengan dengan kemampuannya, sehingga berlaku istilah “ The raigh man on
the raigh place” . untuk itu seorang pemimpin harus mampu memahami beberapa hal
yang bersangkut paut dengan analisis jabatan, sehingga seorang pemimpin dalam
menempatkan orang tidak salah . Persoalannya tidak semua orang mampu melakukan
analisa pekerjaan
1.3 Tujuan
Ada beberapa hal yang bersangkut paut dengan job analysis (analisa jabatan) yang sangat penting diperhatikan
bagi seorang pemimpin dalam menempatkan sesorang pada pekerjaan tertentu. Untuk
itu pada makalah ini akan dibahas beberapa hal yang bersangkutan
dengan analisa pekerjaan.
BAB II
WAWANCARA JOB ANALYSIS
Nama Jabatan :
Supervisor Produksi
Lokasi :
PT.JAYA LANCAR
Tanggal :
26 Oktober 2016
Pemegang jabatan : Tyas Fahmi Afiati
Penyusun :
Reni Melani
Berikut ini adalah
hasil wawacara kami mengenai analisa jabatan Supervisor Produksi PT JAYA LANCAR
1. Apakah Ibu pernah bekerja di suatu perusahaan lain sebelum menjabat sebagai
supervisor
produksi di perusahaan ini? Jika pernah, di mana pekerjaan Ibu sebelumnya dan
menjabat sebagai apa?
Pernah,
pekerjaan saya dari awal adalah sbagai kepala keuangan di koperasi KS
2. Bagaimana Ibu bisa bekerja di tempat ini dan apa
saja prosedur yang harus Ibu lalui sehingga dapat menjabat sebagai supervisor produksi di perusahaan ini?
Berdasarkan pengalaman dan kemampuan yang saya miliki, saya dipercaya oleh
seluruh owner (pemegang saham) untuk menjabat sebagai supervisor
produksi.
3. Kewajiban-kewajiban apakah yang Ibu lakukan pada
waktu-waktu tertentu, misalnya setiap satu minggu, satu bulan sekali, dan
sebagainya?
- Menyampaikan kebijakan yang disampaikan oleh jabatan di atasnya kepada seluruh bawahan dan groupnya
- Mengatur kelompok kerja pada grup yang dipegangnya
- Memberikan tugas pada subordinatenya
- Melaksanakan tugas, proyek, dan pekerjaan secara langsung
- Memberikan training pada subordinate
- Memimpin dan memotivasi subordinate atau bawahannya
- Menegakkan aturan yang telah di tentukan oleh perusahaan
- Mendisiplinkan bawahan/subordinate
- Memecahkan masalah sehari hari yang rutin
- Membuat rencana jangka pendek untuk tugas yang telah ditetapkan oleh atasannya.
- Mengontrol dan mengevaluasi kinerja bawahan
- Memberikan info pada manajemen mengenai kondisi bawahan, atau menjadi perantara antara pekerja dengan manajemen
4. Kewajiban-kewajiban insidentil apakah yang harus Ibu lakukan pada
waktu-waktu tertentu yang tidak dapat ditentukan?
Kewajiban-kewajiban yang
dilakukan bersifat insidentil dan tidak bisa ditentukan waktunya, antara lain:
1. Mencari peluang pekerjaan yang dapat dilaksanakan;
2. Membangun dan memelihara relasi;
3. Melakukan pengembangan diri;
4. Menghadiri pertemuan yang diadakan oleh rekanan;
5. Mmenghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) secara mendadak, apabila ada
kebijakan yang harus segera diputuskan, dan sebagainya.
5. Berapa banyaknya jumlah karyawan yang berada dalam pengawasan Ibu?
Jumlah karyawan ± 115 orang, Tergantung banyaknya jumlah
karyawan dalam setiap organisasi
6. Apakah tingkat pendidikan minimal yang ditetapkan
perusahaan untuk dapat diterima sebagai seorang supervisor?
Tingkat pendidikan minimal yang
ditetapkan perusahaan adalah S1 karena dianggap sudah memiliki bekal ilmu
pengetahuan di bidang manajerial.
7. Kemampuan apakah yang perlu dimiliki oleh seorang pegawai baru untuk
belajar melaksanakan kewajiban yang diperintahkan oleh Ibu sebagai seorang supervisor?
Kemampuan
minimal yang harus dimiliki oleh seorang pegawai baru di samping pendidikan,
antara lain:
- Kemampuan berkomunikasi;
- Kemampuan menerjemahkan apa yang disampaikan atasan;
- Kemampuan beradaptasi;
- Kemampuan untuk pengembangan diri.
8. Apakah ada jabatan yang lebih tinggi lagi di atas jabatan supervisor
produksi?
Di dalam suatu organisasi jabatan
teknis tertinggi adalah direktur utama.
9. Dalam jabatan bawahan, apakah Ibu telah mempersiapkan pegawai atau
melatihnya untuk menjabat sebagai supervisor produksi seperti Ibu?
Dalam
perusahaan ada dua kebijakan untuk menentukan direktur utama, antara lain:
·
Melalui jenjang karir (memberi kesempatan bawahan yang berprestasi);
·
Dengan kontrak profesi
10. Menurut pendapat Ibu, bagian pekerjaan manakah yang paling sulit? Mengapa
demikian?
Yang paling sulit adalah
menciptakan produk atau pekerjaan baru untuk dilaksanakan perusahaan.
11. Secara garis besar, bagaimanakah perkembangan waktu yang digunakan Ibu
untuk berdiri, duduk, dan berpindah-pindah?
Selama di kantor, aktivitasnya
terdiri dari 50% kegiatan dan 50% duduk.
12. Teknologi apa yang Ibu pergunakan sendiri sebagai literature untuk menunjang
kinerja Ibu sebagai seorang supervisor produksi?
Literatur
yang saya gunakan, antara lain:
·
Buku ilmu pengetahuan;
·
Internet dan computer;
·
Kepesertaan asosiasi
13. Syarat-syarat badaniah apakah yang diperlukan untuk melaksanakan
kewajiban-kewajiban Ibu sebagai seorang supervisor produksi?
Syarat-syarat badaniah yang
diperlukan, yaitu:
·
Sehat;
·
Berpenampilan rapi,
elegan dan enerjik
14. Apa syarat-syarat lain yang tidak termasuk di atas serta beberapa syarat
mengenai sifat perorangan yang dianggap penting sebagai criteria seorang supervisor?
Syarat-syarat
lain yang tidak kalah penting selain pendidikan, yaitu:
- Dapat bekerja sama;
- Dapat memahami karakter lingkungan;
- Pandai menganalisa kejadian;
- Bijaksana dalam memutuskan sesuatu;
- menanamkan perilaku yang baik terhadap lingkungan.
15. Seberapa besar tanggung jawab Ibu atas keuangan dan keamanan barang-barang
yang berharga dalam perusahaan ini?
Pada umumnya seluruh asset
perusahaan, baik keuangan maupun SDM itu mutlak menjadi tanggung jawab direktur
utama (dirut) yang dilakukan melalui bawahannya yang telah ditunjuk.
16. Apakah hakikat dan luas tanggung jawab Ibu atas pegawai-pegawai yang berada
di bawah naungan dan pengawasan Ibu?
Tanggung jawab direktur
utama(dirut) kepada para pegawai secara umum, yaitu:
·
Melindungi hak-haknya
sebagai karyawan sesuai aturan yang berlaku;
·
Menghargai
kepentingan karyawan;
·
Menciptakan suasana
kondusif sehingga membuat karyawan betah bekerja dengan tanggung jawab
masing-masing;
·
Memberikan perhatian
yang sama kepada karyawan
17. Apakah yang Ibu lakukan dalam melaksanakan kewajiban sebagai seorang supervisor
produksi terkait dengan pekerjaan-pekerjaan pribadi Anda dengan para relasi
perusahaan?
Untuk melaksanakan semua itu
tentunya disesuaikan dengan kebutuhan, dan harus memiliki skala prioritas.
18. Berapa lama jam kerja yang biasa Ibu lakukan?
Standar jam kerja yang ditetapkan
adalah 8 jam, tetapi sebagai supervisor produksi tidak ada alasan baku yang membatasi jam kerja supervisor
produksi.
JOB
DESCRIPTION
PT.
JAYA LANCAR
Nama Jabatan : Supervisor Produksi
Lokasi : PT.JAYA LANCAR
Tanggal : 26 Oktober 2016
Pemegang Jabatan :
Tyas Fahmi Afiati
Penyusun :
Reni Melani
Fungsi :
Di bawah supervise Manajer Produksi, mensupervisi secara langsung kepala regu dibawah tanggung jawabnya (serta mensupervisi secara tidak langsung semua karyawan yang berada dibawah tanggung jawabnya) dan mampu bekerja sama secara efektif dan efisien dengan semua bagian lain terkait dengan bagiannya(PPIC,QC,Maintenance,Electric,dll. ) guna memproduksi bahan jadi pada tingkat biaya yang rendah dan memenuhi batas “ Volume & Waktu “ pengiriman bahan jadi yang telah direncanakan.
Tugas-tugas :
1) Mengatur, mengontrol dan meningkatkan kemampuan SDM ,bahan
baku setengah Jadi/jadi dan mesin – mesin produksi didalam wilayah tanggung
jawabnya
2) Memaksimalkan effisiensi
3) Meminimalkan biaya dan menghasilkan bahan setengah jadi/jadi
yang memenuhi standard kebutuhan pelanggan
Wewenang :
1) Mendisiplinkan anak buahnya sesuai dengan
kententuan/peraturan yang berlaku
di perusahaan.
2) Menghentikan dan mengatur pengoperasian mesin– mesin
produksi guna
mencapai hasil produksi yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta
pemenuhan batas waktu pengiriman hasil produksi.
Tanggungjawab :
1) Bertanggung jawab dalam memberikan bimbingan/pelatihan
kepada anak buah guna mencapai tingkat batas minimum kemampuan yang diperlukan
bagi teamnya dan mendisiplinkan anak buahnya sesuai dengan ketentuan/peraturan
yang berlaku di perusahaan .
2) Bertanggung jawab dalam mencapai tingkat kuantitas (output)
,kualitas danschedule produksi serta tingkat utilisasi mesin produkssi yang
telah ditetapkan dan disepakati bersama.
3) Bertanggung jawab dalam pemenuhan standard kualitas hasil
produksi sesuai dengan tingkat kebutuhan customer & schedule pengiriman
hasil produksi sesuai PPIC schedule.
4) Bertanggung jawab terhadap keselamatan kerja dan standard
kebersihan lingkungan kerja (keteraturan/kerapihan lingkungan kerja).
5) Bertanggung jawab dalam melakukan koordinasi dan membina
kerja sama team yang solid.
6) Bertanggung jawab dalam membuat laporan secara berkala
kepada atasannya atas hasil kerjanya beserta analisa permasalahannya,
tindakan–tindakan perbaikan atas permasalahan tersebut serta batas waktu
estimasi penyelesaian masalah–masalah tersebut secara singkat , padat dan
kongkrit.
Atasan langsung : Manajer Produksi
Bawahan langsung : Para karyawan produksi
Kondisi
Kerja :
Bekerja di kantor yang nyaman. Waktu
kerja mulai jam 08.00 pagi sampai jam 16.00 sore, kecuali bila mengawasi
karyawan dan memberikan bimbingan serta pelatiahan kepada karyawan.
JOB
SPECIFICATION
PT.JAYA
LANCAR
Nama Jabatan :
Supervisor Produksi
Lokasi :
PT.JAYA LANCAR
Tanggal :
26 Oktober 2016
Pemegang Jabatan :
Tyas Fahmi Afiati
Penyusun :
Reni Melani
Persyaratan-persyaratan Pekerjaan
1) Pendidikan (Education) :
·
S1
Tehnik mesin industri
2) Pengalaman
(Experience) :
·
Mechanical
·
Metallurgy
·
Dasar
Operasi Mesin x
·
Dasar
Proses Produksi
3) Pelatihan
dan Keahlian (Training & Skill) :
·
Teknis
·
Dasar
Operasi Mesin x
·
Managerial
·
Proses
Produksi
·
Keselamatan
dan Kesehatan Kerja
·
Daya
Manusia
4) Persyaratan
khusus :
Tidak cacat fisik
5) Lain-lain
:
·
Disiplin
·
Bertanggung
jawab
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Analisis jabatan adalah proses pengumpulan dan pemeriksaan
atas aktivitas kerja utama di dalam sebuah posisi serta kualifikasi (keahlian,
pengetahuan, kemampuan serta sifat individu lainya) yang diperlukan untuk
melaksanakan aktivitas tersebut.
Pengumpulan data dalam analisa jabatan dapat dilakukan
melalui beberapa cara, yaitu :Observasi, Wawancara, Kuesioner, dan Catatan
Harian Kerja Karyawan.
Proses penyelenggaraan dalam analisa jabatan ada
beberapa tahap-tahap, yaitu:Tahapan Persiapan, Pengumpulan Data, Kombinasi,
Pengolahan data, dan diskusihasilpengolahandata
3.2 Saran
Dalam makalah ini, penulis menyarankan agar analisis jabatan dan pekerjaan hendaknya dijalankan dengan sebaik mungkin, mengingat begitu pentingnya peran dan fungsi sumber daya manusia dalam pencapaian tujuan yang di tetapkan dalam suatu organisasi,instansi atau perusahaan dalam mengenai analisis pekerjaan dan analisis jabatan. Perkembangan psikologi manusia perlu menjadi perhatian utama bagi manajer sumber daya manusia, dalam rangka melakukan manajemen terhadap sumber daya manusia dalam organisasi,instansi ataupun dalam suatu perusahaan.
makalahnya bermanfaat gan, kunjungi jua
ReplyDeleteSibakua SEO
UKMa Medan
Kosngosan Makalah Pendidikan