PENYUSUNAN STRATEGI :
ANALISIS SITUASI DAN
STRATEGI BISNIS
Analisis Situasi dan Strategi
Perusahaan
Perumusan strategi seringkali ditujukan
sebagai perencanaan strategis atau jangka panjang. Analisis situasi adalah awal
proses perumusan strategi. Selain itu, analisis situasi juga mengharuskan para
manajer strategis untuk menemukan kesesuaian strategis antara peluang-peluang
eksternal dan kekuatan-kekuatan internal, disamping memperhatikan
ancaman-ancaman eksternal dan kelemahan-kelemahan internal. Untuk menganalisis
situasi, digunakan cara yang sistematis, yaitu analisis SWOT. SWOT adalah
singkatan dari Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats, dari suatu
perusahaan, yang semuanya merupakan faktor-faktor strategis. Jadi, analisisSWOT
harus mengidentifikasikan kompetensi langka (distinctive competence)
perusahaan, yaitu keahlian tertentu dan sumber-sumber daya yang dimiliki oleh
sebuah perusahaan dan cara unggul yang mereka gunakan.
Penggunaan kompetensi langka perusahaan secara tepat (kapabilitas inti) akan memberikan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Satu cara untuk menyimpulkan faktor-faktor strategis sebuah perusahaan adalah mengkombinasikan faktor strategis eksternal (External Factor Strategic/ EFAS) dengan faktor strategis internal (Internal Factor Strategic/IFAS) ke dalam sebuah ringkasan analisis faktor-faktor strategi. Setelah analisis situasi dan sebelum mempertimbangkan strategi alternatif, manajemen harus sesaat melakukan tinjauan misi dan tujuan peruahaan saat ini atau yang telah ditetapkan. Apabila tidak tepat, tidak lagi sesuai dengan situasinya, maka manajemen harus mengubahnya saat itu juga. Strategi perusahaan menentukan : Orientasi perusahaan terhadap pertumbuhandan Industri atau pasar yang akan dimasuki. Untuk perusahaan multibisnis yang beroperasi di lebih dari satu industri atau pasar, strategi perusahaan meliputi keputusan-keputusan mengenai aliran keuangan dan sumber daya dari dan ke unit bisnis mereka. Keputusan-keputusan ini sangat mendasar terhadap masa depan perusahaan dan biasanya melibatkan manajemen puncak dan dewan direksi. Strategi perusahaan dapat menyediakan strategic platform, atau kapabilitas organisasi untuk mengatasi bisnis di dalam lingkungan yang beragam dengan sekumpulan kemampuan strategis. Semua perusahaan, mulai dari perusahaan terkecil yang hanya memproduksi satu jenis produk dalam satu industri saja, sampai konglomerat terbesar yang memproduksi berbagai produk dalam satu industri, pada satu waktu harus memperhatikan pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam strategi perusahaan. Pertanyaan-pertanyaan strategi perusahaan adalah : Haruskah kita melakukan ekspansi, pemotongan, atau tidak mengubah operasi kita? Haruskah kita memusatkan kegiatan hanya dalam industri yang sekarang, atau berekspansi ke industri lain? Apabila ingin tumbuh dan berkembang, haruskah kita melakaukannya melalui pengembangan internal atau akuisisi eksternal, merger, atau usaha patungan? Strategi perusahaan mewujudkan tiga orientasi umum (grand strategies)yaitu :pertumbuhan, stabilitas dan pengurangan. Strategi Pertumbuhan Strategi pertumbuhan adalah strategi yang dirancang untuk mencapai pertumbuhan dalam penjualan, aktiva, laba atau kombinasi dari semuanya. Pertumbuhan yang berkelanjutan artinya penjualan yang meningkat, dan dengan pengalamannya akan dapat melakukan efisiensi dan akhirnya meningkatkan laba. Alasan penggunaan strategi pertumbuhan : Perusahaan yang sedang tumbuh dapat menutupi kesalahan dan ketidak efisienan dengan mudah dibandingkan perusahaan yang stabil. Perusahaan yang sedang berkembang menawarkan banyak peluang bagi kemajuan, promosi, dan pekerjaan-pekerjaan menarik. Ada 2 (dua) strategi dasar pertumbuhan yaitu : konsentrasi pada satu industri dan diversifikasi pada industri lain. Apabila perusahaan memilih strategi konsentrasi, maka perusahaan dapat berkembang melalui integrasi vertikal dan horizontal. Integrasi vertikal, yaitu mengambil alih fungsi yang semula dilakukan oleh pemasok (integrasi ke belakang/ backward integration) atau oleh distributor (integrasi ke depan/forward integration). Strategi ini menarik untuk perusahaan yang kuat dalam posisi bersaingnya. Integrasi horizontal, yaitu dengan cara memperluas kegiatan-kegiatan perusahaan ke dalam lokasi geografis yang berbeda dan atau menambah rentang produk atau jasa yang ditawarkan kepada pasar.
Penggunaan kompetensi langka perusahaan secara tepat (kapabilitas inti) akan memberikan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Satu cara untuk menyimpulkan faktor-faktor strategis sebuah perusahaan adalah mengkombinasikan faktor strategis eksternal (External Factor Strategic/ EFAS) dengan faktor strategis internal (Internal Factor Strategic/IFAS) ke dalam sebuah ringkasan analisis faktor-faktor strategi. Setelah analisis situasi dan sebelum mempertimbangkan strategi alternatif, manajemen harus sesaat melakukan tinjauan misi dan tujuan peruahaan saat ini atau yang telah ditetapkan. Apabila tidak tepat, tidak lagi sesuai dengan situasinya, maka manajemen harus mengubahnya saat itu juga. Strategi perusahaan menentukan : Orientasi perusahaan terhadap pertumbuhandan Industri atau pasar yang akan dimasuki. Untuk perusahaan multibisnis yang beroperasi di lebih dari satu industri atau pasar, strategi perusahaan meliputi keputusan-keputusan mengenai aliran keuangan dan sumber daya dari dan ke unit bisnis mereka. Keputusan-keputusan ini sangat mendasar terhadap masa depan perusahaan dan biasanya melibatkan manajemen puncak dan dewan direksi. Strategi perusahaan dapat menyediakan strategic platform, atau kapabilitas organisasi untuk mengatasi bisnis di dalam lingkungan yang beragam dengan sekumpulan kemampuan strategis. Semua perusahaan, mulai dari perusahaan terkecil yang hanya memproduksi satu jenis produk dalam satu industri saja, sampai konglomerat terbesar yang memproduksi berbagai produk dalam satu industri, pada satu waktu harus memperhatikan pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam strategi perusahaan. Pertanyaan-pertanyaan strategi perusahaan adalah : Haruskah kita melakukan ekspansi, pemotongan, atau tidak mengubah operasi kita? Haruskah kita memusatkan kegiatan hanya dalam industri yang sekarang, atau berekspansi ke industri lain? Apabila ingin tumbuh dan berkembang, haruskah kita melakaukannya melalui pengembangan internal atau akuisisi eksternal, merger, atau usaha patungan? Strategi perusahaan mewujudkan tiga orientasi umum (grand strategies)yaitu :pertumbuhan, stabilitas dan pengurangan. Strategi Pertumbuhan Strategi pertumbuhan adalah strategi yang dirancang untuk mencapai pertumbuhan dalam penjualan, aktiva, laba atau kombinasi dari semuanya. Pertumbuhan yang berkelanjutan artinya penjualan yang meningkat, dan dengan pengalamannya akan dapat melakukan efisiensi dan akhirnya meningkatkan laba. Alasan penggunaan strategi pertumbuhan : Perusahaan yang sedang tumbuh dapat menutupi kesalahan dan ketidak efisienan dengan mudah dibandingkan perusahaan yang stabil. Perusahaan yang sedang berkembang menawarkan banyak peluang bagi kemajuan, promosi, dan pekerjaan-pekerjaan menarik. Ada 2 (dua) strategi dasar pertumbuhan yaitu : konsentrasi pada satu industri dan diversifikasi pada industri lain. Apabila perusahaan memilih strategi konsentrasi, maka perusahaan dapat berkembang melalui integrasi vertikal dan horizontal. Integrasi vertikal, yaitu mengambil alih fungsi yang semula dilakukan oleh pemasok (integrasi ke belakang/ backward integration) atau oleh distributor (integrasi ke depan/forward integration). Strategi ini menarik untuk perusahaan yang kuat dalam posisi bersaingnya. Integrasi horizontal, yaitu dengan cara memperluas kegiatan-kegiatan perusahaan ke dalam lokasi geografis yang berbeda dan atau menambah rentang produk atau jasa yang ditawarkan kepada pasar.
Apabila
perusahaan memilih strategi diversifikasi, maka perusahaan dapat berkembang
melalui diversifikasi konsentris dan diversifikasi konglomerat. Diversifikasi
konsentris, strategi ini dilakukan apabila perusahaan memiliki posisi
kompetitif yang kuat tetapi daya tarik industri rendah, sehingga perusahaan
dapat melakukan diversifikasi pada industri yang berkaitan. Diversifikasi
konglomerat, ini merupakan strategi perusahaan yang cocok apabila posisi
kompetitif perusahaan rata-rata dan daya tarik industrinya rendah, sehingga
perusahaan melakukan diversifikasi keluar dari sebuah industri dan mauk kedalam
industri yang tidak berkaitan. Strategi Stabilitas Strategi ini cocok untuk
perusahaan yang berada pada industri dengan daya tarik yang sedang-sedang saja,
artinya industri tersebut menghadapi pertumbuhan yang biasa-biasa saja atau
bahkan tidak ada pertumbuhan dan kekuatan-kekuatan utama dalam lingkungan
tersebut berubah dan masa depannya tidak pasti. Strategi stabilitas pertama
yang dapat dilakukan adalah : berhenti sejenak atau berlanjut dengan waspada,
artinya strategi untuk sementara waktu perusahaan melakukan konsolidasi sumber
dayanya untuk menghadapi masa depan yang tidak pasti. Strategi stabilitas yang
kedua, yaitu strategi tidak berubah atau stabilitas laba, hal ini karena
perusahaan pada posisi di industri yang dengan daya tarik sedang-sedang saja
dan perusahaan hanya memiliki posisi kompetitif rata-rata. Strategi Pengurangan
Strategi pengurangan atau retrenchmentdapat dilakukan perusahaan apabila
memiliki posisi kompetisi yang lemah tanpa memandang daya tarik industrinya.
Posisi kompetisi yang lemah biasanya mengkibatkan kinerja yang buruk, penjualan
menurun dan laba berubh menjadi kerugian. Strategi pengurangan meliputi :
Strategi Berputar, jual habis, kebangkrutan atau likuidasi. Strategi berputar,
adalah strategi yang menekankan peningkatan efisiensi operasional. Dua fase
strategi ini adalah kontraksi dan konsolidasi. Kontraksi adalah upaya awal
untuk “ menghentikan pendarahan “ dengan cepat, dengan penurunan keseluruhan
terhadap ukuran dan biaya. Konsolidasi adalah pelaksanaan sebuah program untuk
menstabilkan perusahaan yang lebih ramping. Strategi Jual Habis, strategi ini
dilakukan karena posisi kompetitif perusahaan yang lemah pada industri dengan
daya tarik yang sedang atau malah mungkin menurun.
Strategi ini dilakukan karena untuk melakukan strategi berputar sudah tidak mampu. Kebangkrutan, meliputi penyerahan manajemen perusahaan kepada pengadilan sebagai ganti penyelesaian kewajiban-kewajiban (hutang) perusahaan. Manajemen perusahaan berharap bahwa setelah pengadilan memutuskan tuntutan, perusahaan akan lebih kuat dan lebih mampu untuk bersaing dalam industri yang menarik dengan baik. Likuidasi, adalah strategi untuk mengakhiri perusahaan. Strategi ini dilakukan karena industri sudah tidak menarik lagi dan perusahaan juga terlalu lemah untuk dijual, manajemen dapat memilih untuk mengubah sebanyak mungkin kekayaan yang dapat dijual kedalam bentuk kas, yang kemudian dibagikan kepada pada pemegang saham, setelah membayar hutang-hutangnya. Manfaat likuidasi dibandingkan dengan kebangkrutan, adalah bahwa dewan komisaris sebagai perwalian pemegang saham, dan manajemen puncak, melakukan pengambilan keputusan sendiri daripada menyerahkan kepada pengadilan, yang mungkin akan mengabaikan pemegang saham sama sekali.
Strategi ini dilakukan karena untuk melakukan strategi berputar sudah tidak mampu. Kebangkrutan, meliputi penyerahan manajemen perusahaan kepada pengadilan sebagai ganti penyelesaian kewajiban-kewajiban (hutang) perusahaan. Manajemen perusahaan berharap bahwa setelah pengadilan memutuskan tuntutan, perusahaan akan lebih kuat dan lebih mampu untuk bersaing dalam industri yang menarik dengan baik. Likuidasi, adalah strategi untuk mengakhiri perusahaan. Strategi ini dilakukan karena industri sudah tidak menarik lagi dan perusahaan juga terlalu lemah untuk dijual, manajemen dapat memilih untuk mengubah sebanyak mungkin kekayaan yang dapat dijual kedalam bentuk kas, yang kemudian dibagikan kepada pada pemegang saham, setelah membayar hutang-hutangnya. Manfaat likuidasi dibandingkan dengan kebangkrutan, adalah bahwa dewan komisaris sebagai perwalian pemegang saham, dan manajemen puncak, melakukan pengambilan keputusan sendiri daripada menyerahkan kepada pengadilan, yang mungkin akan mengabaikan pemegang saham sama sekali.
Analisis Situasi : SWOT
Analysis
Perumusan
strategi, sering disebut sebagai
perencanaan strategis atau perencanaan jangka panjang, berkaitan dengan
mengembangkan misi korporasi, tujuan, strategi, dan kebijakan. Ini dimulai
dengan analisis situasi: proses strategis menemukan kesesuaian antara
peluang-peluang eksternal dan kekuatan internal saat bekerja di sekitar ancaman
eksternal dan kelemahan internal.
SWOT adalah akronim yang digunakan untuk menggambarkan Kekuatan tertentu,
Weaknesseses, Peluang, dan Ancaman faktor yang strategis untuk perusahaan
tertentu. Analisis SWOT seharusnya tidak hanya menghasilkan identifikasi khas
korporasi, kompetensi, kemampuan khusus dan sumber daya yang dimiliki
perusahaan dan cara unggul di mana mereka digunakan, tapi juga dalam
identifikasi peluang bahwa perusahaan saat ini tidak dapat mengambil keuntungan
karena kurangnya sumber daya yang tepat. Selama bertahun-tahun, analisis SWOT
telah terbukti menjadi yang paling abadi technicque analitis menggunakan
manajemen strategis.
Inti dari strategi adalah kesempatan dibagi dengan capacity. Sebuah kesempatan dengan
sendirinya tidak memiliki nilai nyata kecuali sebuah perusahaan memiliki
kapasitas (yaitu, sumber daya) untuk memanfaatkan kesempatan itu.
SWOT demikian dapat digunakan untuk mengambil pandangan yang lebih luas
strategi melalui rumus SA = O / (S - W) yang adalah, (Alternatif Strategis sama
dengan Peluang dibagi dengan Kekuatan miinus Kelemahan).
Menciptakan Ringkasan Analisis Faktor-faktor
Strategis / Strategic Factors Analysis Summary (SFAS) Matrix
EFAS dan
IFAS Tabel ditambah Matrix SFAS telah dikembangkan untuk menghadapi kritik dari
analisis SWOT. Ketika digunakan bersama-sama, mereka adalah analitis kuat
seperangkat alat untuk analisis strategis. SFAS (Strategic Factors Analysis
Summary) Matrix'summarizes mengorganisasikan faktor-faktor strategis
dengan menggabungkan faktor-faktor eksternal dari EFAS Tabel dengan
faktor-faktor internal dari IFAS Tabel. Ini terlalu banyak faktor bagi
kebanyakan orang untuk digunakan dalam perumusan strategi. SFAS Matrix
dibutuhkan pembuat keputusan strategis untuk menringkas ini kekuatan,
kelemahan, opportunities, dan ancaman ,menjadi kurang dari 10 faktor-faktor
strategis. Hal ini dilakukan dengan meninjau dan merevisi bobot setiap faktor.
Bobot yang telah direvisi mencerminkan prioritas dari setiap faktor sebagai
penentu masa depan perusahaan sukses. Tertimbang tertinggi EFAS, dan
faktor-faktor IFAS akan muncul di SFAS Matrix.
Sebuah pemeriksaan ulang saat ini sebuah organisasi misi dan tujuan
harus dibuat sebelum strategi alternatif dapat dihasilkan dan dievaluasi.
Bahkan ketika merumuskan strategi, pembuat keputusan cenderung berkonsentrasi
pada aksi-alternatif kemungkinan-daripada sebuah misi yang harus dipenuhi dan
tujuan yang akan dicapai. Kecenderungan ini begitu menarik karena jauh lebih
mudah ditangani dengan tindakan alternatif yang ada di sini dan sekarang
daripada benar-benar berpikir tentang apa yang ingin Anda capai di masa depan.
Hasil akhirnya adalah bahwa kita sering memilih strategi yang menetapkan tujuan
kita untuk kita daripada memiliki pilihan-pilihan kita memasukkan tujuan yang
jelas dan pernyataan misi.
Permasalahan dalam kinerja dapat berasal dari pernyataan yang misi tidak
tepat, yang mungkin terlalu sempit atau terlalu luas. Jika misi tidak
memberikan suatu benang (menyatukan tema) untuk suatu perusahaan bisnis, para
manajer mungkin tidak jelas tentang di mana perusahaan sedang menuju. Tujuan
dan strategi mungkin bertentangan dengan satu sama lain. Divisi mungkin
bersaing satu sama lain dan bukan terhadap persaingan luar-untuk merugikan
korporasi secara keseluruhan.
2
Membangkitkan Alternatif Strategi oleh Menggunakan TOWS Matrix
Sejauh ini kita telah membahas bagaimana sebuah perusahaan menggunakan
analisa SWOT untuk menilai situasi. SWOT juga dapat digunakan untuk
menghasilkan jumlah kemungkinan strategi alternatif. The TOWS Matrix (TOWS
adalah cara lain untuk mengatakan SWOT) menggambarkan bagaimana peluang dan
ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan tertentu dapat disesuaikan dengan
perusahaan bahwa kekuatan dan kelemahan internal menghasilkan empat set
kemungkinan alternatif strategis. (Lihat Gambar 6-2.) Ini adalah cara yang baik
untuk menggunakan brainstorming untuk menciptakan strategi-strategi alternatif
lain yang mungkin tidak akan dipertimbangkan. Ini memaksa manajer strategis
untuk menciptakan berbagai macam pertumbuhan serta strategi penghematan. Hal
ini dapat digunakan untuk menghasilkan perusahaan serta strategi bisnis.
Strategi SO dihasilkan dengan memikirkan cara di
mana sebuah perusahaan atau unit bisnis dapat menggunakan kekuatan untuk
memanfaatkan peluang.
Strategi ST mempertimbangkan perusahaan atau
unit kekuatan sebagai cara untuk menghindari ancaman.
Strategi WO berusaha untuk mengambil keuntungan
dari peluang dengan mengatasi kelemahan.
Strategi WT pada dasarnya defensif dan terutama
bertindak untuk meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman.
The TOWS Matrix ini sangat berguna untuk menghasilkan serangkaian
alternatif bahwa para pengambil keputusan dari sebuah perusahaan atau unit
bisnis mungkin tidak sebaliknya telah dipertimbangkan.
2
Strategies Business
Strategi bisnis yang berfokus pada peningkatan posisi kompetitif
perusahaan atau unit bisnis produk atau jasa dalam industri khusus atau segmen
pasar bahwa perusahaan atau unit bisnis melayani. Strategi bisnis dapat
kompetitif (berjuang melawan semua pesaing untuk keuntungan) dan / atau
koperasi (bekerja dengan satu atau lebih perusahaan untuk memperoleh
-keunggulan terhadap pesaing lain). Sama seperti
strategi perusahaan industri bertanya apa (ies) perusahaan harus dalam,
strategi bisnis bertanya bagaimana perusahaan atau unit harus bersaing atau
bekerja sama dalam setiap industri.
Dalam Bisnis Strategi ada beberapa hal yang harus diperhatikan
diantaranya :
a.
Diferensiasi ini ditujukan untuk pasar massal yang luas dan
melibatkan penciptaan produk atau jasa yang dirasakan di seluruh industri
sebagai unik. Perusahaan
atau unit bisnis mungkin akan mengenakan premi untuk produk mereka. Khusus ini
dapat dikaitkan dengan citra merek atau desain, teknologi, fitur, jaringan
dealer, atau layanan pelanggan. Diferensiasi adalah suatu strategi yang tepat
untuk mendapatkan pengembalian atas rata-rata dalam bisnis tertentu karena
merek yang dihasilkan menurunkan loyalitas pelanggan sensitivitas harga.
b.
Fokus Biaya adalah fokus biaya rendah strategi kompetitif
yang berfokus pada kelompok pembeli tertentu atau pasar geografis dan upaya
untuk melayani niche hanya itu, dengan mengesampingkan orang lain. Dalam
menggunakan fokus biaya, sebuah perusahaan atau unit bisnis mencari keunggulan
biaya dalam target segmen.
c.
Diferensiasi fokus, seperti biaya fokus, berkonsentrasi pada suatu
kelompok pembeli, segmen lini produk, atau pasar geografis.
Dalam bisnis strategi kita juga bisa mendapat resiko. Oleh karena itu
kita harus merumuskan resiko dalam strategi Kompetitif. Tidak ada satu strategi kompetitif dijamin untuk
mencapai keberhasilan, dan beberapa perusahaan yang telah berhasil menerapkan
salah satu strategi kompetitif Porter telah menemukan bahwa mereka tidak bisa
mempertahankan strategi. Seperti ditunjukkan pada Tabel 6-1, masing-masing dari
strategi generik mempunyai resiko.
Oleh karena itu kita harus memiliki Competitive Strategy yang Terbaik?
1.
Tactics Competitive
Sebuah taktik adalah rencana operasi tertentu yang merinci bagaimana
strategi yang perlu dilaksanakan dalam hal kapan dan di mana itu adalah untuk
dimasukkan ke dalam tindakan. Berdasarkan sifatnya, taktik yang sempit dalam
lingkup dan horizon waktu yang lebih pendek dibandingkan strategi.
2.
Time Tactics: Ketika
Bersaing
Perusahaan pertama yang memproduksi dan menjual produk atau jasa baru
disebut penggerak pertama (atau pelopor). Beberapa keuntungan menjadi penggerak
pertama adalah bahwa perusahaan mampu membangun reputasi sebagai pemimpin
industri, bergerak ke bawah kurva belajar untuk mengasumsikan posisi cost
leadership, dan untuk sementara mendapatkan keuntungan yang tinggi dari pembeli
yang menghargai produk atau jasa yang sangat tinggi, penggerak pertama yang
sukses juga dapat menetapkan standar untuk semua produk berikutnya di industri.
Sebuah perusahaan yang menetapkan standar "kunci dalam" pelanggan dan
kemudian mampu menawarkan produk lebih lanjut berdasarkan standar.
3.
Tactics Location Market
: Dimana Bersaing
Taktik lokasi pasar berkaitan dengan mana sebuah perusahaan menerapkan
strategi. Sebuah perusahaan atau unit bisnis dapat menerapkan strategi yang
kompetitif baik sopan atau membela diri. Taktik ofensif biasanya terjadi di
pesaing mapan lokasi pasar. Sebuah taktik defensif biasanya terjadi di perusahaan
sendiri posisi pasar saat ini sebagai pertahanan terhadap kemungkinan serangan
oleh saingan.
Offensive
Tactics. Beberapa metode yang digunakan untuk menyerang posisi pesaing adalah:
Frontal Assault : Menyerang perusahaan secara head to head
melalui harga untuk promosi ke saluran distribusi. Untuk menjadi sukses,
penyerang tidak hanya harus memiliki sumber daya yang unggul tetapi juga
kesediaan untuk bertahan.
Flanking Maneuver : Langsung untuk posisi pesaing kekuatan dengan
serangan frontal, sebuah perusahaan dapat menyerang bagian dari pasar dimana
pesaing lemah.
Bypass Attack : Langsung menyerang pesaing yang sudah mapan
frontally atau pada sisi, sebuah perusahaan atau unit bisnis dapat memilih
untuk mengubah aturan permainan. Taktik ini mencoba untuk memotong pasar keluar
dari bawah bek didirikan dengan menawarkan jenis produk baru yang membuat
produk pesaing yang tidak perlu.
Encirclement : Biasanya berkembang dari sebuah serangan
frontal atau flanking manuver, pengepungan terjadi sebagai sebuah perusahaan
atau unit menyerang mengelilingi posisi pesaing dalam hal produk atau pasar
atau keduanya (produk lengkap dari harga tinggi sampai rendah).
Guerrillya Walfare: Gerilya dicirikan oleh penggunaan kecil,
intermiten serangan pada segmen pasar yang berbeda yang diselenggarakan oleh
pesaing. Dengan cara ini, peserta baru atau perusahaan kecil dapat membuat
beberapa keuntungan tanpa secara serius mengancam yang besar, didirikan pesaing
dan membangkitkan suatu bentuk pembalasan.
Defensive
Tactics : Taktik defensif bertujuan untuk menurunkan
kemungkinan serangan, mengalihkan serangan dengan jalan kurang mengancam, atau
mengurangi intensitas serangan. Meningkatkan keunggulan kompetitif, mereka
membuat sebuah perusahaan atau unit bisnis competitif keuntungan lebih
berkelanjutan. Taktik ini mengurangi keuntungan jangka pendek untuk menjamin
keuntungan jangka panjang:
Raise
Structural Barriers : Melewati hambatan bertindak untuk memblokir jalan serangan pesaing.
Beberapa yang paling penting, menurut Porter, adalah untuk:
1. Menawarkan produk penuh di setiap segmen pasar yang menguntungkan untuk
menutup point apapun.
2.
Blok saluran akses dengan menandatangani
perjanjian dengan distributor eksklusif;
3.
Meningkatkan biaya switching
pembeli dengan menawarkan biaya rendah pelatihan kepada pengguna;
4.
Menaikkan biaya
pengadilan mendapatkan pengguna dengan menjaga harga yang rendah pada item
pengguna baru cenderung untuk membeli;
5. Meningkatkan skala ekonomi untuk mengurangi biaya per unit;
6. Menyita alternatif teknologi melalui paten atau perizinan;
7. Batasi akses di luar fasilitas dan personil;
8. Mengikat pemasok dengan mendapatkan kontrak eksklusif atau membeli
lokasi-lokasi kunci;
9. Hindari pemasok yang juga melayani pesaing; dan
10. Mendorong pemerintah untuk meningkatkan
hambatan-hambatan, seperti standar keselamatan dan kebijakan perdagangan yang
menguntungkan.
Increase Expected Retailiation : Taktik adalah setiap tindakan yang
meningkatkan ancaman balasan atas serangan.
Lower the Inducement for Attack : Jenis ketiga taktik defensif adalah untuk
mengurangi harapan penantang keuntungan masa depan dalam industri.
Cooperative
Strategies
1.
Kolusi
Kolusi adalah kerjasama aktif perusahaan
dalam industri untuk mengurangi produksi dan menaikkan harga dalam rangka untuk
melingkupi normal hukum ekonomi penawaran dan permintaan. Kolusi dapat
eksplisit, dalam hal ini perusahaan bekerja sama melalui komunikasi langsung
dan negosiasi, atau diam-diam, dalam hal ini perusahaan bekerja sama secara
tidak langsung melalui sistem informal sinyal.
Eksplisit kolusi adalah ilegal di sebagian
besar negara dan dalam sejumlah asosiasi perdagangan regional, seperti Uni Eropa.
Sebagai contoh, Archer Daniels Midland (ADM), besar perusahaan produk pertanian
AS, bersekongkol dengan para pesaingnya untuk membatasi volume penjualan dan
meningkatkan harga makanan aditif lisin.
2.
Aliansi
Strategis
Sebuah aliansi strategis merupakan suatu
kemitraan antara dua atau lebih perusahaan atau unit bisnis untuk mencapai
tujuan strategis yang signifikan yang saling menguntungkan.
Perusahaan atau unit bisnis dapat membentuk
aliansi strategis untuk sejumlah alasan, termasuk:
1.
Untuk memperoleh
teknologi dan atau manufaktur kemampuan.
2.
Untuk mendapatkan
akses ke pasar tertentu.
3.
Untuk mengurangi
risiko keuangan.
4.
Untuk mengurangi
risiko politik.
5.
Untuk mempelajari
kemampuan baru.
a. Mutual Service Consortia : Sebuah layanan timbal balik konsorsium
merupakan suatu kemitraan antara perusahaan sejenis di industri yang sama untuk
mendapatkan keuntungan yang tinggi untuk mengembangkan diri, ke akses ke
teknologi maju.
Layanan
bersama konsorsium adalah cukup lemah dan jauh aliansi yang tepat bagi mitra
yang ingin bekerja sama tetapi tidak berbagi kompetensi inti mereka. Sangat
sedikit interaksi atau komunikasi di antara para mitra.
b.
Joint Ventures. Perusahaan patungan adalah sebuah aktivitas bisnis yang dibentuk oleh
dua atau lebih organisasi terpisah untuk tujuan strategis, yang menciptakan
identitas bisnis yang independen dan mengalokasikan kepemilikan, tanggung jawab
operasional, dan risiko finansial dan reward untuk setiap anggota, sambil
mempertahankan identitas mereka yang terpisah/otonomi. Bersama dengan
pengaturan perizinan, usaha patungan terletak pada titik tengah kontinum dan
dibentuk untuk mengejar kesempatan yang memerlukan kemampuan dari dua
perusahaan atau unit bisnis, seperti teknologi satu dan saluran distribusi
lain.
Joint
venture adalah paling populer bentuk aliansi strategis. Sangat populer di usaha
internasional karena finansial dan politik-kendala hukum, membentuk usaha
patungan adalah cara yang nyaman untuk perusahaan untuk bekerja sama tanpa
kehilangan kemerdekaan mereka. Kerugian dari usaha patungan termasuk kehilangan
kendali, laba yang lebih rendah, kemungkinan konflik dengan para mitra, dan
kemungkinan teknologi transfer keuntungan kepada pasangannya.
c.
Licensing
Arrangements. Susunan
Lisensi adalah perjanjian di mana hak-hak hibah perusahaan lisensi ke
perusahaan lain di negara lain atau pasar untuk memproduksi dan / atau menjual
suatu produk. Lisensi
membayar kompensasi kepada perusahaan lisensi dengan imbalan keahlian teknis.
Licensing
adalah strategi yang sangat berguna jika merek dagang atau nama merek terkenal
tapi MNC tidak memiliki dana yang cukup untuk membiayai memasuki negara secara
langsung.
d.
Value
Chain Partnership / Rantai Nilai Kemitraan. Sebuah rantai nilai kemitraan yang kuat
dan dekat persekutuan di mana satu perusahaan atau unit bentuk jangka panjang
perjanjian dengan pemasok kunci atau distributor untuk keuntungan bersama.
No comments:
Post a Comment