Apa yang dimaksud dengan harga?
Sebelum kita membahas tentang faktor pertimbangannya, tentu kita suka bertanya tanya apa sih yang di maksud dengan harga?
disini kita akan membahas apa yang dimaksud dengan harga terlebih dahulu, Dalam arti yang sempit, harga (price) adalah jumlah yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa.
Lebih luas lagi, harga adalah jumlah semua nilai yang diberikan oleh pelanggan untuk mendapatkan keuntungan dari memiliki atau mengunakan suatu produk atau jasa. Dalam beberapa dekade terakhir, beberapa faktor diluar harga menjadi semakin penting. Namun, harga tetap menjadi salah satu elmen yang paling penting dalam menentukan pangsa pasar dan keuntungan suatu perusahaan.
FAKTOR FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN PADA SAAT MENETAPKAN HARGA
Harga yang diajukan oleh perusahaan akan gagal bila berada teralu tinggi untuk dapat menghasilkan permintaan dan bila teralu rendah untuk menghasilkan keuntungan. Persepsi pelanggan terhadap nilai nilai dari suatu produk menjadi batas atas dari harga. Bila pelanggan menganggap bahwa harga lebih besar daripada nilai produk, mereka tidak akan membeli produk. Biaya produksi menentukan batas bawah bagi harga. Bila perusahaan menetapkan harga di bawah biaya produksi, perusahaan akan mengalami kerugian. Dalam penetapan harga di antara dua keadaan eksterm ini, perusahaan harus mempertimbangkan sejumlah faktor internal dan eksternal lainnya, termasuk strategi dan bauran pemasaran secara keseluruhan, kondisi pasar dan permintaan, dan strategi serta harga dari para pesaing. Sebagai faktor pertimbangannya adalah sebagai berikut:
A. PENETAPAN HARGA BERDASARKAN NILAI
Penetapan harga yang baik dimulai dengan pemahaman menyeluruh dari nilai yang diciptakan suatu produk atau jasa bagi para pelanggan. Penetapan harga berdasarkan nilai (value based pricing) menggunakan persepsi nilai dari pembeli, bukan dari biaya penjual, sebagai kunci penetapan harga. Penetapan harga berdasarkan nilai berarti pemasar tidak dapat mendesain suatu produk atau program pemasaran dan kemudian menetapkan harga. Harga di hitung bersama sama dengan variabel bauran pemasaran lainnya sebelum program pemasaran ditetapkan.
B. MEMBANDINGKAN PENETAPAN HARGA BERDASARKAN NILAI DENGAN PENETAPAN HARGA BERDASARKAN BIAYA
Penetapan harga berdasarkan biaya digerakan oleh produk. Perusahaan mendesain sesuatu yang di anggap meupakan produk yang bagus, menjumlahkan biaya untuk membuat produk tersebut, dan kemudian menetapkan suatu harga yang menutupi biaya yang ditambahkan dengan target laba. Bagian pemasaran kemudian harus meyakinkan pembeli bahwa nilai suatu produk pada harga tersebut dapat membenarkan pembelian tersebut. Bila ternyata harganya teralu tinggi, perusahaan harus menerima keuntungan yang rendah atau penjualan yang lebih rendah, keduanya menghasilkan laba yang mengecewakan.
Penetapan harga berdasarkan nilai membalik proses ini. Perusahaan menetapkan harga target berdasarkan pada persepsi pelanggan atas nilai produk. Nilai dan harga yang ditargetkan kemudian mendorong keputusan mngenai desain produk dan biaya apa yang dapat ditanggung. Sebagai hasilnya, penetapan harga dimulai dengan menganalisis kebutuhan konsumen dan persepsi nilai mereka, dan harga kemudian ditetapkan untuk melayani nilai anggapan (perceived value) konsumen.
Hal penting yang perlu di ingat bahwa nilai yang baik tidak sama dengan harga yang murah.
Perusahaan yang menggunakan penetapan harga berdasarkan nilai harus menemukan nilai nilai yang pembeli berikan untuk penawaran kompetitif yang berbeda beda.
C. PENETAPAN HARGA DENGAN NILAI YANG BAIK
Menawarkan kombinasi yang tepat antara kualitas dan layanan yang baik pada harga yang wajar. Dalam banyak kasus, hal ini melibatkan perkenalan versi lebih murah dari nama nama produk ternama. Tipe penting dari penetapan harga dengan nilai yang baik pada tingkatan eceran adalah penetapan harga rendah setiap hari (everiday low pricing EDLP). EDLP melibatkan penerapan harga yang konstan, harga rendah setiap hari dengan sedikit atau tanpa diskon harga berkala. Sebaliknya, penetapan harga fluktuatif (high low pricing) termasuk menerapkan harga yang lebih tinggi setiap hari tetapi menjalankan promosi secara berkala untuk menawarkan harga yang lebih rendah secara berkala pada barang barang tertentu. Beberapa tahun ini, penetapan harga fluktuatif telah terpinggirkan oleh EDLP dalam lingkungan eceran mulai dari penyalur mobil saturn ke pasar swalayan giant eagle hingga toko perabot room dan board.
D. PENETAPAN HARGA DENGAN NILAI TAMBAH
Dalam banyak situasi pemasaran bisnis ke bisnis, tantangannya adalah membangun kekuatan penetapan harga (pricing power) perusahaan, kekuatan untuk menghindari persaingan harga dan pembenaran untuk harga dan margin yang lebih tinggi tanpa kehilangan pangsa pasar. Untuk menjaga kekuatan penetapan harga, perusahaan harus menjaga atau membangun nilai dari penawaran pasarnya. Hal ini terutama berlaku bagi pemasok produk komoditas, dengan karakter sedikit diferensiasi dan persaingan harga yang ketat. Bila perusahaan ''berstandar pada harga untuk memiliki dan menjaga bisnis, perusahaan mengurangi apa pun yang dijual menjadi komoditas,'' kata seorang analisis.
Untuk menetapkan kekuatan penetapan harga mereka, banyak perusahaan yang menganut strategi harga dengan nilai tambah, dari pada memotong harga untuk menyamai pesaing, mereka menambahkan fitur dan layanan nilai tambah untuk membedakan penawaran mereka dan mendukung harga yang lebih tinggi ''bahkan pada lingkungan ekonomi saat ini, yang menjadi sorotan bukanlah harga,'' kata seorang ahli penetapan harga, ''namun menjaga kesetiaan pelanggan dengan memberikan layanan yang tidak dapat mereka temukan di tempat lain.''
Jenis jenis biaya, diantaranya adalah :
1. biaya tetap (fixed cost)
Biaya ini biaya yang tidak dapat bervariasi sesuai dengan produksi atau tingkat penjualan.
2. biaya variabel (variable cost)
Biaya ini biaya yang berubah secara langsung sesuai dengan tingkatan produksi.
3. biaya total (total cost)
Biaya ini yang jumlah dari biaya tetap dan variabel bagi tingkat produksi yang dihasilkan.
Biaya pada tingkat produksi yang berbeda
Untuk menetapkan harga dengan bijaksana, manajemen perlu mengetahui bagaimana biaya bervariasi pada tingkat produksi yang berbeda. sebagai contoh, anggaplah texas instrumen (TI) telah membangun pabrik untuk memproduksi 1000 kalkulator setiap hari.
Gambar :
E. PENETAPAN HARGA BERDASARKAN BIAYA (COST BASED PRICING)
Metode penetapan harga yang paling sederhana adalah penetapan harga berdasarkan biaya plus menambahkan suatu markup standar pada biaya produk. Perusahaan kontruksi, sebagai contoh, memasukan penawaran harga dengan memperkirakan biaya keseluruhan proyek dan menambahkan suatu markup standar bagi keuntungan. pengacara, akuntan, dan profesional lainnya biasanya memberikan harga dengan menamahkan markup standar pada biaya mereka. beberapa penjual memberitahu pelanggan merek bahwa mereka akan menagihkan biaya ditambah markup yang telah ditentukan. sebagaicontoh, perusahaan pembuat pesawat udara melakukan hal ini bagi pemerintah.
F. ANALISIS TITIK IMPAS DAN PENETAPAN HARGA BERDASARKAN SASARAN KEUNTUNGAN
Pendekatan penetapan harga berorientasi produk lainnya adalah penetapan harga berdasarkan titik impas yang disebut penetapan harga berdasarkan sasaran keuntungan. Perusahaan berusaha menentukan harga saat mencapai titik impas atau mencapai sasaran laba yang di atur. Penetapan harga seperti ini digunakan oleh general motors, dimana perusahaan menetapkan harga kendaraannya agar mencapai keuntungan 15 hingga 20 peresen dari investasi.
PERTIMBANGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN HARGA
Persepsi pelanggan terhadap harga menetapkan batas atas bagi harga, dan biaya menetapkan batas bawah. Namun, dalam menetapkan harga diantara kedua batas ini, perusahaan harus mempertimbangkan sejumlah faktor internal dan eksternal lainnya. Faktor faktor internal yang mempengaruhi harga mencakup keseluruhan strategi pemasaran peusahaan, tujuan perusahaan, dan bauran pemasaran, beserta pertimbangan organisasi lainnya. Faktor eksternal termasuk kondisi alamiah pasar dan permintaan, strategi dan harga pesaing, serta faktor lingkungan.
No comments:
Post a Comment