Sunday, 25 December 2016

CARA MENULIS SURAT LAMARAN PEKERJAAN DAN PENYAJIAN PIDATO


MENULIS SURAT LAMARAN PEKERJAAN

Ketika kita lulus dari pendidikan yang kita tempuh tentuk kita akan cari yang namanya pekerjaan untuk jenjang karier yang baik dan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari atau memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani, untuk itu saya akan sajikan untuk teman teman sebuah cara menulis lamaran pekerjaan yang baik agar cepat di terima oleh suatu instansi atau perusahaan,..

      Surat lamaran pekerjaan adalah surat permohonan yang ditulis seseorang pencari (pelamar) kerja yang dikirimkan kepada instansi atau perusahaan guna mendapat pekerjaan.
      Surat ini berisi surat pribadi pelamar dan dilengkapi lampiran-lampiran yang dianggap perlu sebagai bahan pertimbangan bagi kantor atau perusahaan yang bersangkutan.
      Surat lamaran pekerjaan termasuk surat resmi sehingga bahasa yang digunakan adalah bahasa resmi atau formal.

HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MENULIS
SURAT LAMARAN PEKERJAAN

      Jika surat lamaran pekerjaan ditulis berdasarkan iklan, pelamar hendaknya mengikuti syarat yang diminta oleh perusahaan atau instansi yang memasang iklan tersebut.
      Jika alamat yang dutujukan adalah kotak pos atau PO Box, penulisan alamatnya:
            Yth. Pemasang Iklan pada …
            PO Box 3257 JKTM
            Jakarta
      Surat lamaran harus ditulis mengikuti aturan penulisan surat resmi, baik dari segi isi, bentuk, maupun bahasanya.



STRUKTUR SURAT LAMARAN PEKERJAAN

      Tanggal surat
      Lampiran
      Perihal
      Alamat
      Salam pembuka
      Isi
      Salam penutup
      Nama serta tanda tangan



contoh :

Jakarta, 26 Februari 2012
Lampiran       : Satu berkas
Perihal           : Lamaran pekerjaan

Yth. Pemasang Iklan pada Harian Kompas
PO Box 2501 JKTM
Jakarta
Dengan hormat,
            Berdasarkan iklan yang dimuat pada harian Kompas, 22 Februari 2012, tentang lowongan kerja sebagai guru bahasa Inggris, saya yang bertanda tangan di bawah ini:
            nama                          : Susmana
            tempat/tanggal lahir : Yogyakarta, 12 Maret 1990
            alamat                        : Jalan Kramat V/58
            pendidikan                : Sarjana Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas keguruan dan                                    Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta
dengan ini mengajukan lamaran untuk mengisi lowongan tersebut.
            Sebagai bahan pertimbangan, saya melampirkan:
1.  1 lembar fotokopi ijazah terakhir;
2.  1 lembar daftar riwayat hidup;
3.  1 lembar fotokopi KTP;
4.  1 lembar surat keterangan kelakuan baik dari polisi; dan
5.  2 lembar pasfoto berukuran 4x6.

Demikian surat lamaran ini saya sampaikan dengan harapan Bapak/Ibu berkenan mempertimbangkannya. Atas perhatian Bapak/Ibu, saya mengucapkan terima kasih.

                                                                                                Hormat saya,

                                                                                                  Susmana


Disini saya sajikan juga cara menulis daftar pustaka yang baik untuk penyusunan     skripsi:


DAFTAR PUSTAKA ( Bibliografi)

1.    Pengertian Bibliografi
Yang dimaksud dengan bibliografi atau daftar pustaka adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan atau sebagian dari karangan yang tengah digarap.
2.    Fungsi Bibliografi
Referensi pada catatan kaki dipergunakan untuk menunjuk kepada sumber dari pernyataan atau ucapan yang dipergunakan dalam teks. 
Sebaliknya, sebuah bibliografi memberikan deskripsi  yang penting tentang buku, majalah, harian itu secara keseluruhan.
3. Unsur-unsur Bibliografi
     1) Nama pengarang, yang dikutip secara lengkap
     2) Judul buku
     3) Data publikasi
     4) Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama  
         majalah, jilid, nomor dan tahun
4.  Bentuk Bibliografi
        Bibliografi disusun menurut urutan alfabetis dari nama pengarangnya. Untuk maksud tersebut nama-nama pengarang harus dibalikkan susunannya.
jarak antara baris dengan baris adalah spasi rapat. Jarak antara pokok dengan  pokok adalah spasi ganda.
Bila ada dua karya atau lebih ditulis oleh pengarang yang sama, maka pengulangan namanya dapat ditiadakan dengan menggantikannya dengan sebuah garis panjang, sepanjang lima atau tujuh ketikan.
Ketentuan-ketentuan:
a.    Dengan seorang pengarang
Hockett, Charles F. 1963. A Course in Modern Linguistic. New York: The  
              MacMillan Company.


b.    Buku dengan dua pengarang
 Oliver, Robert T.,and Rupert L. Cortright. 1958. New Training for Effective  
           Speech. New York: Henry Holt and Company

c.    Buku dengan banyak pengarang
 Morris, Alton C., et al. 1964. College English, the First Year. New York: Harcourt,    
           Brace and World, Inc.

d. Artikel atau bacaan dari harian
          Arman, S.A. 1973, “Sekali lagi Teroris”, Kompas, 19  Januari, hal.5.


PENALARAN
Penalaran adalah suatu proses berpikir manusia untuk menghubung-hubungkan data atau fakta yang ada sehingga sampai pada suatu simpulan. Data dan fakta yang dinalar itu boleh benar dan boleh tidak benar . Data yang dapat dipergunakan dalam penalaran untuk mencapai satu simpulan ini harus berbentuk  kalimat pernyataan. Kalimat pernyataan yang dapat dipergunakan sebagai data itu disebut proposisi.

PROPOSISI DAN TERM
Term adalah kata atau kelompok kata yang dapat dijadikan subjek atau predikat dalam sebuah kalimat proposisi
            Contoh:
            Semua tebu manis.
            Semua tebu adalah term.
            manis adalah term.
Term dan proposisi mempunyai hubungan yang erat. Dengan kata lain proposisi adalah pernyataan yang lengkap dalam bentuk subjek-predikat atau term-term yang membentuk kalimat. Dengan demikian proposisi pasti berbentuk kalimat, tetapi tidak setiap kalimat dapat digolongkan ke dalam proposisi. Hanya kalimat berita yang netral yang dapat disebut proposisi. Kalimat tanya, kalimat perintah, kalimat harapan, dan kalimat inversi tidak dapat disebut proposisi. Kalimat-kalimat itu dapat dijadikan proposisi apabila diubah bentuknya menjadi kalimat berita yang netral.
Kalimat berikut ini bukan proposisi.
  1. Bangsa burungkah ayam?
  2. Mudah-mudahan Indonesia menjadi negara makmur.
  3. Berdirilah kamu di pinggir pantai.
                        Kalimat-kalimat itu dapat diubah menjadi proposisi sebagai berikut.
  1. Ayam adalah burung.
  2. Indonesia menjadi negara makmur.
  3. Kamu berdiri di pinggir pantai.
Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa proposisi itu harus terdiri atas subjek dan predikat yang masing-masing dapat diwujudkan dalam kelompoknya sehingga dapat dilihat hubungan kelompok subjek dan kelompok predikat.

Bentuk-Bentuk Proposisi
Berdasarkan dua jenis proposisi, yaitu berdasarkan kualitas (positif dan negatif) dan berdasarkan kuantitas (umum dan khusus) ditemukan empat macam proposisi, yaitu:
  1. proposisi umum-positif
  2. proposisi umum-negatif
  3. proposisi khusus-positif
  4. proposisi khusus-negatif

Proposisi umum-posistif adalah proposisi yang predikatnya membenarkan keseluruhan subjek.
contoh:
  1. Semua mahasiswa adalah lulusan SMA.
  2. Semua karya ilmiah mempunyai daftar   pustaka.

Proposisi umum-negatif adalah proposisi yang predikatnya mengingkari seluruh subjek.
contoh:
  1. Tidak seorang mahasiswa pun lulusan SMP.
  2. Tidak seekor gajah pun berekor enam.

Proposisi khusus-positif adalah proposisi yang predikatnya membenarkan sebagian subjek.
contoh:
  1. Sebagian mahasiswa adalah anak pejabat.
  2. Sebagian perguruan tinggi dikelola oleh            yayasan.

Proposisi khusus-negatif adalah proposisi yang predikatnya mengingkari sebagian subjek.
            contoh:
  1. Sebagian mahasiswa tidak mempunyai mobil.
  2. Sebagian perguruan tinggi tidak dikelola oleh yayasan.





PENALARAN DEDUKTIF
Penalaran deduktif bertolak dari sebuah konklusi atau simpulan yang didapat dari satu atau lebih pernyataan yang lebih umum. Simpulan yang diperoleh tidak mungkin lebih umum daripada proposisi tempat menarik simpulan itu. Proposisi tempat menarik simpulan itu disebut  premis. Penalaran deduksi  yang berupa penarikan simpulan secara tidak langsung memerlukan dua premis sebagai data. Dari dua premis itu dihasilkan sebuah simpulan. Premis yang pertama adalah premis yang bersifat umum dan premis yang kedua adalah premis yang bersifat khusus.
Beberapa jenis penalaran deduksi dengan penarikan secara tidak langsung sebagai berikut:
a.  Silogisme Kategorial
            Yang dimaksud dengan silogisme kategorial adalah silogisme yang terjadi dari tiga proposisi. Dua proposisi merupakan premis dan satu proposisi merupakan simpulan. Premis yang bersifat umum disebut premis mayor dan premis yang bersifat khusus disebut premis minor.
Contoh:
            PU: Semua manusia bijaksana
            PK: Semua polisi adalah manusia
            K  : Jadi, semua polisi bijaksana
b.  Silogisme Hipotesis
            Silogisme hipotesis adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi kondisional hipotesis.


Contoh:
            Jika besi dipanaskan, besi akan memuai.
            Besi dipanaskan.
            Jadi, besi memuai.
            Jika besi tidak dipanaskan, besi tidak  akan memuai.
            Besi tidak dipanaskan.
            Besi tidak akan memuai.
C.   Silogisme Alternatif
            Silogisme alternatif adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif.
            Contoh:
            Dia adalah seorang kiai atau profesor.
            Dia seorang kiai.
            Jadi, dia bukan seorang profesor.
            Dia adalah seorang kiai atau profesor.
            Dia bukan seorang kiai.
            Jadi, dia seorang prefesor.
D.   Entimen
            Sebenarnya silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun dalam lisan. Akan tetapi, ada bentuk silogisme yang tidak mempunyai premis mayor karena premis mayor itu sudah diketahui secara umum. Yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan.
contoh:
            Semua sarjana adalah orang yang cerdas.
            Ali adalah seorang sarjana.
            Jadi, Ali adalah orang cerdas.
            Dari silogisme ini dapat ditarik satu entimen, yaitu ”Ali adalah orang cerdas karena dia adalah seorang sarjana”.
            Dengan demikian, silogisme dapat dijadikan entimen. Sebaliknya, sebuah entimen juga dapat diubah menjadi silogisme.

PENYAJIAN LISAN/PIDATO
Peranan Pidato
            peranan pidato, ceramah, penyajian penjelasan lisan kepada suatu kelompok massa merupakan suatu hal yang sangat penting, baik pada waktu sekarang maupun pada waktu-waktu yang akan datang. Mereka yang mahir berbicara dengan mudah dapat menguasai massa, dan berhasil memasarkan gagasan mereka sehingga dapat diterima oleh orang-orang lain.

Metode Penyajian Lisan
Empat macam metode penyajian lisan:
a.    Metode Impromtu (serta-merta): metode impromtu adalah metode penyajian berdasarkan kebutuhan sesaat. Tidak ada persiapan sama sekali, pembicara secara serta merta berbicara berdasarkan pengetahuannya dan kemahirannya. Kesanggupan penyajian lisan menurut cara ini berguna dalam keadaan darurat, tetapi kegunaannya terbatas pada kesempatan yang tidak terduga itu saja. Pengetahuannya yang ada dikaitkan dengan situasi dan kepentingan saat itu akan sangat menolong pembicara.
b.    Metode Menghafal: Metode ini merupakan lawan dari metode yang pertama di atas. Penyajian lisan yang dibawakan dengan metode ini bukan saja direncanakan, tetapi ditulis secara lengkap kemudian dihafal kata demi kata. Ada pembicaraan yang bisa berhasil dengan metode ini, tetapi lebih sering menjemukan dan tidak menarik. Ada kecenderungan untuk berbicara cepat-cepat mengeluarkan kata-kata tanpa menghayati maknanya. Cara ini juga akan menyulitkan pembicara untuk menyesuaikan dirinya dengan situasi dan reaksi-reaksi pendengar selagi menyajikan gagasannya.
c.    Metode Naskah: Metode ini jarang dipakai, kecuali dalam pidato-pidato resmi. Metode ini sifatnya masih agak kaku, sebab bila tidak mengadakan latihan yang cukup maka pembicara seolah-olah menimbulkan suatu tirai antara dia dengan pendengar. Mata pembicara selalu ditujukan ke naskah, sehingga ia tak bebas menatap pendengarnya. Bila pembicara bukan seorang ahli, maka ia pun tidak bisa memberi tekanan dan variasi suara untuk menghidupkan pembicaraannnya. Kekurangan metode ini dapat diperkecil dengan latihan-latihan yang intensif.
d.    Metode Ekstemporan: Metode ini sangat dianjurkan karna merupakan jalan tengah. Uraian yang akan dibawakan dengan metode ini direncanakan dengan cermat dan dibuat catatan-catatan yang penting, yang sekaligus menjadi urutan bagi uraian itu. Kadang-kadang disiapkan konsep naskah dengan tidak perlu menghafal kata-katanya. Dengan mempergunakan catatan-catatan tersebut di atas, pembicara dengan bebas berbicara serta bebas pula memilih kata-katanya sendiri. Catatan-catatan tadi hanya digunakan untuk mengingat urutan-urutan idenya.


Persiapan Penyajian Lisan
      Persiapan-persiapan untuk penyajian lisan, dapat dilihat melalui ketujuh langkah berikut;
  1. Meneliti Naskah
            1.  Menentukan maksud
            2.  Menganalisa pendengar dan situasi
            3.  Memilih dan menyempitkan topik
  1. Menyusun Uraian
            4.  Mengumpulkan bahan
            5.  Membuat kerangka uraian
            6.  Menguraikan secara mendetail
  1. Mengadakan Latihan
            7.  Melatih dengan suara nyaring

Topik dan Judul
Untuk memilih sebuah topik yang baik, maka pembicara harus memperhatikan beberapa aspek berikut:
1.  Topik yang dipilih hendaknya sudah diketahui
2.  Persoalan yang dibawakan hendaknya menarik perhatian pembicara sendiri.
3.  Persoalan yang dibicarakan hendaknya menarik pula perhatian pendengar.
4.  persoalan yang dibahas tidak boleh melampaui daya-tangkap pendengar, atau
     sebaliknya terlalu mudah untuk daya intelektual pendengar.
5.    persoalan yang dibawakan dalam penyajian itu, harus dapat diselesaikan dalam
           waktu yang disediakan.

Maksud dan Tujuan
      Maksud dan tujuan sebuah komposisi lisan tergantung dari keadaan dan apa yang dikehendaki oleh pembicara.
       Maksud umum
            meyakinkan
            bertindak/berbuat
            memberitahukan
            menyenangkan

 Itu saja yang dapat saya share atau bagikan untuk teman teman semua, semoga dapat bermanfaat.
Jika terdapat kesalahan dan kekurangan sekiranya pembaca kasih masukan di kolom komentar..
terimakasih

No comments:

Post a Comment

http://idsly.com/9YTOFhH