PANDUAN BISNIS UNTUK LULUSAN SARJANA
Memulai usaha baru atau bias dikatakan berbisnis memang
sudah banyak dikenal, bahkan sudah menjadi hal biasa di bagian topik setiap
pembicaraan setiap orang.
Bisnis memang merupakan hal yang mudah secara teori, namun
di dalam peraktiknya belum tentu bisa langsung berhasil dengan cepat dan mudah
seperti yang dikatatkan banyak orang dalam ilmu teori dalam lingkup pendidikan seperti
universitas, forum formal dan seminar keilmuan manajemen yang ada di lingkungan
masyarkat dan bahkan di seluruh dunia.
Proses memulai usaha baru atau bisnis seringkali kita dapat
lihat di lingkungan tempat kita berada saat ini dan bahkan kemanapun kaki kita
dilangkahkan, seringkali kita jumpai seseorang sedang melakukan proses planning
bisnis, entah itu bisnis online atau offline. Bisnis mempunyai 2 bagian, yaitu
bisnis yang bergerak di bidang produk dan di bidang jasa.
Kemudian apakah semua karakter bisnis itu akan selalu
berhasil di setiap orang yang sifatnya berbeda, yang kemampuan atau skillnya
bebeda?
Tentu semua itu tidak akan berhasil, karena setiap manusia
memiliki kelebihan dan kekurangannya, namun disini kita akan tahu bagaimana
meminimalisir kekurangan dari diri kita dalam planning bisnis.
Berikut ini adalah panduan untuk memulai usaha atau bisnis
baru :
1.
NIAT
Niat disini adalah bagian hal terpenting dalam proses untuk
mengerjakan,kegiatan dan proses untuk langkah awal sesuatu yang akan kita
kerjakan.
Ketika niat itu sudah tertanam dalam diri kita, tentu ucapan
atau pembicaraan yang sifatnya menjatuhkan kita, itu akan kita hiraukan begitu
saja. Kenapa bisa seperti itu?
Saat kita mempunyai keinginan, pasti kita juga mempunyai
dorongan untuk hal tersebut agar kita mudah untuk mencapai atau mendapatkannya.
2.
KOMITMEN
Komitemen merupakan suatu ikatan terhadap diri kita sehingga
kita bisa terikat oleh hal tersebut, semisal janji manis.
Ketika kita mendengar orang atau teman kita mengucap istilah
atau kata harus komitmen jadi orang? Apa yang tersirat di benak dan fikiran
kita setelah mendengar ucapan atau kata tersebut, tentu kita bakal mempunyai
gambaran apa yang harus ita lakukan terhadap tujuan kita sehingga kita bisa
mencapainya.
3.
PENGORBANAN
Tentu pada saat kita mempunyai tujuan yang harus dicapai,
pasti dibelakangnya terdapat sesuatu yang harus kita korbankan seperti waktu,
kegiatan, uang, dan bahkan harta yang paling berharga untuk hidup kita yaitu
keluarga.
Setiap usaha yang dilakukan oleh orang sukses, pasti sebelum
mereka menjadi sukses ada waktu yang dikorbankan, ada uang yang harus
dikeluarkan dan bahkan ada keluarga yang mesti di tinggal oleh seseorang
tersebut selama bertahun tahun.
4.
BELAJAR DARI SETIAP KEGAGALAN
Amat sangat penting ketika kita mampu belajar dari setiap
kesalahan yang pernah kita lakukan sebelumnya, terkadang setiap orang
menghiraukan begitu saja dari setiap kesalhannya di waktu sebelumnya dan pada
akhirnya dia menyerah begitu saja.
Seperti contoh kita sebagai pembuat kue tetapi kita tidak
ahli untuk membuat kue, tentu kita akan gagal tanpa mencoba, maka untuk menjadi
ahli pembuat kue kita harus belajar terus menerus, melakukan trail and error
(percobaan), dan ambil dari setiap kesalahan tersebut untuk kita pelajari
sehingga menjadi sebuah keunggulan yang unik.
5.
SAHARING ILMU DENGAN PEMBISNIS YANG SUDAH SUKSES
Pada saat kita sharing atau saling berbagi pengetahuan akan
bisnis, maka kita mendapat suatu hal baru yang bisa kita terapkan pada saat
akan memulai terjun langsung ke lapangan untuk berbisnis.
Dan ketika kita selalu mendengar apa yang diucapkan oleh seseorang
yang pernah dan terjun langsung di dunia usaha yang sudah berhasil, maka kita seolah
membongkar rahasia orang tersebut untuk membagikan apa yang menjadi keunggulan
atau skill pribadinya.
LAKUKAN DENGAN APA YANG MENJADI KEMAMPUAN KITA
Pada dasarnya ketika kita mau memulai berbisnis maka jangan sesekali melakukan bisnis tersebut yang diluar skill atau kemampuan kita, karena hal tersebut akan memperhambat proses laju bisnis yang akan kita proses, lakukan bisnis yang ilmunya kita kuasai atau bahkan kita pernah lakukan itu sebelumnya, sehingga prosesnya akan lebih mudah dan tidak akan di tipu atau di khianati partner bisnis kita.
LAKUKAN DENGAN APA YANG MENJADI KEMAMPUAN KITA
Pada dasarnya ketika kita mau memulai berbisnis maka jangan sesekali melakukan bisnis tersebut yang diluar skill atau kemampuan kita, karena hal tersebut akan memperhambat proses laju bisnis yang akan kita proses, lakukan bisnis yang ilmunya kita kuasai atau bahkan kita pernah lakukan itu sebelumnya, sehingga prosesnya akan lebih mudah dan tidak akan di tipu atau di khianati partner bisnis kita.
6.
ACTION (TINDAKAN)
Proses yang terakhir adalah tindakan atau bisa kita katakana
sebagai langkah yang benar benar harus dilakukan dan harus dijalankan, ketika
kita membaca sebuah artikel, Koran, majalah, motivasi dan sebagainya kalau kita
tidak melakukannya, buat apa kit abaca atau mempelajari apa yang semestinya
kita harus lakukan, semua itu hanya membuang waktu begitu saja.
Langkah langkah ke 6 di atas hanyalah ilustrasi dari proses
untuk memulai bisnis saja, semua itu belum ada apa apanya.
Kita harus mempelajari lebih lanjut untuk gambaran yang
lebih sfesifik dalam proses untuk memulai bisnis agar bisnis yang kita jalankan
mampu menjadi pemimpin market atau pasar dan tentunya mampu berkembang dan
bertahan selama lamanya.
Langkah yang selanjutnya adalah menentukan analisis strategi
( 4 P ) :
1.
PRODUCT
Setiap apa saja yang bisa ditawarkan di pasar untuk mendapat
market, deman, supply, dan kebutuhan
untuk setiap konsumsi yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan dalam sehari
hari di setiap orang dan masyarakta, tentu kita harus punya produk yang bisa di
manfaatkan dan di konsumsi oleh semua orang.
2.
PRICE (HARGA)
Harga dari suatu produk yang ditawarkan tentu akan sangat
mempengaruhi tingkat setiap otivasi pembelian konsumen, untuk itu bagaimana
kita harus ciptakan dan luncurkan harga yang mampu di jangkau dan di minati
oleh setiap kalangan atas, menengah, dan kalangan bawah.
3.
PLACE (TEMPAT)
Tempat menjadi bagian dari yang terpenting pula, karena apa
yang kita tawarkan ke konsumen adalah salah satunya dari factor lokasi akan
menentukan tingkat pembelian.
Semisalnya kita mempunyai toko sepatu yang lokasinya jarang
digunakan oleh orang untuk bertransaksi, beraktivitas, berlalulalang maka siapa
yang mau melihat dan bahkan siapa yang mau membeli apa yang kita tawarkan.
4.
PROMOTION (PROMOSI)
Promosi adalah bagian dari langkah akhir dari setiap produk,
bagaimana produk tersebut dapat dikenal, bagaimana produk tersebut mampu
bersaing dengan produk lain, dan bagaiman produk yang kita tawarkan menjadi
pelopor di setiap fikiran pembelian konsumen.
Langkah selanjutnya adalah melakukan analisis strategi (SWOT)
Bagaimana bisa kita harus menentukan analisis SWOT terhadap
apa yang kita bangun, apa yang kita tawarkan dan apa yang kita ciptakan agar
bisa bersaing dan berkembang di pasar global dan regional.
s STRENGHTS (KEKUATAN)
Setiap pembangunan atau penciptaan produk, tentu pada
hakikatnya agar setiap produk yang di luncurkan tersebut kuat akan benturan
dari pesaing dan bahkan mampu menciptakan keunikan dari produk tersebut yang
mampu melekat dalam setiap pemebelian konsumen yan tak bisa dipisahkan dalam
setiap konsumsi mereka selama lamanya.
2.
WEAKNESSES (KELEMAHAN)
Ketika kita berbicara kekuatan tentu kita akan bicara
masalah kelemahan, disisni kelemahan yang bagaimana yang bisa di manfaatkan
agar kita tetap bisa meminimalisir kelemahan yang kita punya untuk menjadi
sebuah peluang, yaitu dengan menggunakan intelegensi internal dan eksternal
yang mampu melihat perkembangan, penemuan penemuan baru, dan pemikiran
pemikiran positif yang dapat menjadikan itu sebuah gambaran terhadap produk
yang di pasarkan agar dapat lebih unggul terus menerus.
3.
OPPORTUNITIES (PELUANG/KESMPATAN)
Bagaimana cara kita mengambil peluang di lingkungan
eksternal dan internal sebuah usaha yang akan menjadikan usaha kita mampu
berkembang dengan cepat dan mampu mengikuti tren saat ini di dunia mulai dari
memanfaatkan teknologi, bahan baku dan membuka cabang dari sebuah usaha
tersebut.
4.
THREATS (ANCAMAN)
Bagaimana kita mampu untuk melihat ancaman yang dihadapi
untuk di minimalisir secara efektif dan efisiensi sehingga ancaman tersebut
dapat di singkirkan dari usaha kita, dengan cara melihat produk lain dan
melihat bagaimana mereka dapat memberikan sebuah ancaman terhadap usaha kita
yang nantinya kita bisa jadikan semua itu menjadi pacuan untuk kita kendalikan
dengan cepat dan akurat.
Kemudian langkah yang terakhir adalah
SEGMEN PASAR
Dimana proses ini adalah membagi bagi pasar kedalam kelompok berdasarkan usia, jenis kelamin, dan lain lain agar lebih terlihat target market yang di tuju.
DIFERENSIASI PRODUK
Langkah ini yang menjadikan produk kita akan lebih unik dari produk pesaing mulai dari bentuk, kemasan dan bahkan brand yang digunakan untuk bisa menarik minat pembelian terhadap konsumen.
- Kesimpulannya adalah untuk melakukan sebuah proses untuk planning sebuah usaha baru atau bisnis baru tentunya ada banyak hal yang dapat kita lakukan salah satunya dengan niat, komitmen, mampu belajar atau sharing dengan pembisnis yang lebih sukses.
- Untuk proses strateginya dapat kita gambarkan dengan memulai melakukan strategi 4 p atau produk, harga, tempat dan promosi agar usaha yang kita jalankan mampu berkembang dan bersaing secara sehat di marketnya.
No comments:
Post a Comment