Monday, 31 October 2016

PROSES BISNIS DALAM RANTAI PASOK (SCM)



PROSES BISNIS DALAM RANTAI PASOK (SCM)

Pengelolaan rantai pasok yang sukss membutuhkan sistem yang terintegrasi,masing masing unit dalam rantai pasok menjadi satu kesatuan,tidak berdiri sendiri sendiri sebagaimana halnya dengan rantai pasok tradisional.
Kegiatan operasi pada rantai pasok membutuhkan aliran informasi yang berkesinambungan untuk menghasilkan produk yang baik pada saat yang tepat sesuai dengan kebutuhan konsumen,dalam hal ini konsumen menjadi fokus dalam setiap operasi yang dilakukan.

James R. Stock dan Douglas M. Lambert (2001,68-71) Menyatakan bahwa dalam rantai pasok yang terintegrasi terdapat proses sebagai berikut :
  • Customer Relationship Management
Merupakan pengelolaan hubungan baik dengan konsumen,dimulai dengan mengidentifikasi siapa konsumen kita,apa kebutuhannya,seperti apa spesifikasi yang dikehendki oleh konsumen.
Dengn demikian secara periodik dapat dilakukan evaluasi sejauh mana tingkat kepuasan konsumen telah terpenuhi. 
  • Customer Service Management
Berfungsi sebagai pusat informasi bagi konsumen, menyediakan informasi yang dibutuhkan secara real time mengenai jadwal pengiriman, ketersediaan produk, keberadaan produk, harga dan lain sebagainya.
Termasuk pula didalam pelayanan purna jual yang dapat melayani konsumen secara efisien untuk penggunaan produk dan aplikasi lainnya.
  • Demand Management
Manajemen permintaan berfungsi untuk menyeimbangkan kebutuhan konsumen dengan kapasitas perusahaan yang menyediakan produk atau jasa yang dibutuhkan.
Didalamnya termasuk menentukan apa yang menjadi kebutuhan konsumen dan kapan dibutuhkannya.
Sistem manajemen permintaan yang baik menggunakan point of sale dan dta konsumen untuk mengurangi ketidak pastiaan serta meningktkan efisiensi aliran barang dalam rantai pasok.
Kebutuhan pemasaran dan rencana produksi harus diselaraskan agar persediaan secara global dapat dikelola dengan baik.
  • Customer Order Fulfillment
Proses pemenuhan permintaan konsumen tepat waktu, bahkan lebih cepat dari yang disepakati dengan biaya pemenuhan yang seminimal mungkin, memerlukan koordinasi yang baik dari setiap anggota rantai pasok.
Tujuan utmanya adalah menciptakan satu proses pemenuhan permintaan dengan lancar,mulai dari pemasok bahan baku sampai konsumen akhir.
  • Manufacturing Flow Management
Proses produksi diupayakan sedemikian rupa agar secepat mungkin dapat menyediakan produk yang diperlukan dengan tingkat persediaan yang minimal.
Untuk itu diperlukan persiapan yang memadai dan kesesuaian permintaan dengan kapasitas produksi,termasuk persiapan proses produksi adalah ketersediaan bahan baku yang terjamin sehingga kelancaran proses produksi dapat dipertahankan.
Untuk itu perlu dijalin hubungan yang baik dengan pemasok pemasok terkait.

PRODUCT DEVELOPMENT AND COMMERCIALIZATION

Dimulai dengan evaluasi kebutuhan konsumen dan keluhan keluhan yang ada dari produk yang telah ada.
Pengembangan produk baru memerlukaan kerjasama yang baik dengan para pemasok untuk menjamin ketersediaan bahan baku yang diperlukan.Selain itu, perlu dipersiapkan pula tekhnologi dalam bidang produksi yang tepat untuk menunjang pengembanga produk ini.

Returns
Pengelolaan produk kembalian merupakan proses yang penting dan dapat dijadikan sebagai salah satu keunggulan daya saing perusahaan,kinerja pengelolaan produk kembalian bisa diukur dengan parameter "return to available", yaitu waktu yang diperlukan untuk mengganti produk kembalian menjadi produk yang dapat digunakan kembali.

PROSES MANUFACTURING
  • Produksi
  • Testing
  • Packaging/pengemasan
  • Persiapan untuk pengiriman 
  • Tingkat kualitas
  • Hasil produksi dan tenaga produktif.

MANAJEMEN LOGISTIK VS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

Ada beberapa definisi mengenai logistik,menurut (CLM) logistic adalah bagian dari proses manajemen rantai pasokan (SCM) yang merencanakan, mewujudkan dan mengendalikan efisiensi dan efektifitas aliran dan penyimpanan barang dan jasa,dan informasi terkait antara titik konsumsi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.Logistik bertanggung jawab untuk memastikan bahwa suatu produk yang tepat (right product) ada ditempat yang tepat,pada waktu yang tepat,dalam kondisi yang tepat dengan harga yang tepat pula untuk kepuasan pelanggan.
Kegiatan kegiatan yang termasuk dalam kinerja logistic meliputi pergudangan,packing,kegiatan pihak ketiga,transportasi inbound dan outbound, pendistribusian,inventory control,purechasing,planning lokasi dan pengelolaan maintenance produksi dan pelanggan satisfaction.

PROSPEK MANAJEMEN LOGISTIK DAN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

Suatu keyakinan yang harus dirasakan pada hari ini,terlebih di era perdagangan bebas dn globalisasi,bawasannya persingan bukan lagi produk melawan produk atau bahkan perusahaan melawan perusahaan akan tetapi lebih kepada supply chain melawan supply chain.mengapa?
Memasok pelnggan dengan solusi produk yang tepat,dengan harga yang tepat dan pada waktu yang tepat memerlukan suatu kerjasama dan koordinasi yang sangat baik dri semua sumberdaya (manusia,tekhnologi,kemampuan produksi dan lain sebgainya) dari setiap bagian dalam supply chain untuk dapat memenuhi atau bahkan melebihi harapan pelanggan.
SCM dan Logistik yang kompeten mrupakan hal yang vital dimasa yang akan datang dan untuk itulah para praktisi dituntut untuk selalu dapat menguasai supply chain dan logistik secara up to date dan memahami trend di bidang itu.

PERMASALAHAN DALAM RANTAI PASOKAN GLOBAL
Permasalahan ketika suatu perushaan ingin memperluas rantai pasokan mereka:
  • Distribusi yang ada kurang mendukung
  • Perusahaan menyediakan persediaan pada tingkat yang lebih besar yang mungkin dibutuhkan didalam negeri
  • Kuota dan tarif yang ditetapkan di tiap negara.
Pengaruh Keputusan Rantai Pasokan Dalam Strategi Perusahaan
Keputusan desain jaringan rantai pasokan meliputi penugasan peran fasilitas,lokasi memrosesan,penyimpanan, dan transportasi yang berhubungan dengan fasilitas, dan alokasi kapasitas dan pasar pada masing masing fasilitas.
Keputusan desain jaringan rantai pasokan tersebut dikelompokan menjadi :

Peran fasilitas:
  • Lokasi fasilitas
  • Alokasi kapasitas
  •  Alokasi pasar dan penawaran.
Keputusan desain jaringan memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja karena keputusan ini menentukan susunan dari rantai pasokan dan seperangkat hambatan yang menyertainya dalam pemicu rantai pasokan lainnya juga dapat digunakan untuk mengurangi biaya rantai pasokan atau untuk meningkatkan daya merespon. Seluruh keputusan desain jaringan ini berdampak pada masing masing lainnya dan harus menjadi pertimbangan.

Keputusan alokasi kapasitas juga memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja rantai pasokan.
Mengingat alokasi kapasitas dapat dirubah dengan lebih mudah dibanding lokasi, keputusan kapasitas cenderung tetap pada beberapa tahun.
Mengalokasikan teralu banyak fasilitas tidak menghasilkan banyak kegunaan,Hal ini menyebabkan berbiaya tinggi.

Alokasi sumber pemintaan dan pasar pada fasilitas juga memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja rantai pasokan karena berdampak pada total produksi,persediaan,dan biaya transportasi yang terjadi pada rantai pasokan untuk kepuasan permintaan pelanggan.
Keputusan ini seharusnya dipertimbangkan sehingga alokasi dapat dirubah seperti keadaan pasar atau perubahan kapasitas pabrik.


No comments:

Post a Comment

http://idsly.com/9YTOFhH